![]() |
Foto : Proses Revitalisasi SMPN 5 selong |
LOMBOK TIMUR - Pelaksanaan pengerjaan proyek Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama ( SMP) 5 Selong Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur dimulai.
Sehingga berdasarkan pantauan media ini, progres pembangunan sudah mencapai 40 persen.
Program Revitalisasi Sekolah Dasar Tahun 2025 Tahap 3 hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, sekolah dasar berkesempatan memperbaiki kerusakan bangunan, menambah ruang kelas, hingga meningkatkan fasilitas sanitasi.
Kepala Sekolah SMPN 5 Selong, Agus Gunarso, S.Pd menjelaskan, kondisi Sekolah memang sangat membutuhkan sentuhana dari Pemerintah terlebih jumlah Rombongan Belajar ( Rombel ) saat ini 11 , sementara jumlah ruangan hanya 9 tak jarang kemudian siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk belajar.
"Beberapa tahun sebelumnya sempat dapat DAK tetapi selalu dialihkan, apalagi kondisi sekolah yang berada di pinggiran kota sehingga dengan revitalisasi sangat pas kami dapatkan,"jelasnya Senin ( 01/09/2025 ).
SMPN 5 Selong sendiri lanjut Agus mendapatkan pagu sebesar 1,8 miliyar yang diperuntukkan untuk merenovasi kelas, membangun 5 RKB dan fisik lainnya dengan masa kerja 110 hari kalender. Yang dimana juknisanya sudah ditentukan oleh pusat.
"Besaran anggaran yang kita dapat 1,8 Miliyar lebih diperuntukkan untuk Kelas Baru, UKS, dan yang pasti mekanisme pembelian barang sudah ditentukan oleh pusat, artinya kami hanya menjalankan perintah,"ujarnya.
Sementara, untuk pekrja sendiri Agus menyebut melibatkan 100 persen masyarakat sekitar, hal ini dilakukan sebagai upaya membantu masyarakat sekitar.
"Untuk pekerja semua mulai dari tukang hingga peladen kita berdayakan masyarakat sekitar, tentu untuk saling membantu,"bebernya.
Karenanya, pria yang mulai mengajar sejak tahun 1994 itu optimistis bangunan tersebut rampung sesuai dengan jadwal yang ditentukan, serta komitmen agar menjamin spesifikasi bangunan yang diperkirakan bertahan hingga 20 tahun kedepan.
"Dengan daya upaya yang kami miliki, kami berkeyakinan ini akan rampung sesuai dengan jadwal, dan tentunya spesifikasi juga mutlak kami perhatikan,"pungkas Agus.
Untuk informasi, proyek revitalisasi langsung didampingi fasilitator dari Universitas Mataram, dan beberapa perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.