![]() |
Foto Istimewa : Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, L. Fathul Kasturi |
LOMBOK TIMUR - Musim tembakau tahun ini dibeberapa tempat sudah memasuki musim panen, tak sedikit petani berharap agar hasil produksinya terserap oleh perusahaan.
Petani juga menaruh harapan besar pada Pemerintah maupun perusahaan tembakau agar menjamin harga tembakau hasil produksi sesuai.
Menyikapi itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi menyebut Pemerintah tidak bisa menjamin untuk harga mengingat itu merupakan kewenangan penuh perusahaan, tetapi Dinas Pertanian menjamin tembakau petani bisa terserap sepenuhnya.
"Pemerintah yang pasti tidak bisa menjamin terkait harga, tetapi tembakau petani dipastikan bisa terserap hal tersebut dikuatkan dengan banyaknya anak perusahaan yang juga membeli tembakau petani,"Ungkapnya Rabu ( 13/08/2025 ).
Lanjut Kasturi, luas tanam tembakau tahun 2025 berkurang dari tahun 2024, yang dimana sebelumnya luas tanam 30.000 kini hanya 26.000, dengan demikian jumlah produks otomatisi berkurang.
"Logika saja jika luas tanam berkurang otomatis produksi menurun, sehingga dengan jumlah yang berkurang semoga semua bisa terserap,"tegasnya.
Sebelumnya berdasarkan prakiraan BMKG, Lombok Timur sedang dilanda kemarau basah ( fenomena ketika wilayah yang seharusnya mengalami musim kemarau kering justru masih diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi red ) yang berpotensi merusak tembakau petani.
Sehingga Dinas Pertanian Lombok Timur juga jauh hari memberikan himbauan agar menunda jadwal tanam dan memperdalam drainase sawah. Tak hanya itu Pemerintah juga menjamin asuransi apabila kemungkinan kemungkinan kerusakan akibat cuaca terjadi.
"Beberapa petani juga banyak beralih komoditi dikarenakan cuaca tahun ini, dan yang dalam menyikapi kondisi cuaca jauh hari kami sampaikan himbauan agar menunda tanam, serta jika terjadi kemungkinan hujan yang merusak tembakau Pemerintah juga berupaya menyiapkan asuransi,"pungkasnya.