 |
| Foto : Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin |
LOMBOK TIMUR - Penundaan Jasa Pelayanan ( Jaspel ) Tenaga Medis RSUD Soedjono belakangan terakhir menyita perhatian publik.
Betapa tidak, hak yang sejatinya dibayarkan tiap bulan justru tidak diterima tepat waktu, padahal jika melihat intensitas pekerjaan tidak layak untuk ditunda.
Menyikapi itu Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan dirinya sudah memberikan arahan untuk pemberian hak kepada mereka, tetapi dengan cara bertahap.
"Sudah saya arahkan untuk dibayar, tetapi tidak bisa diberikan secara penuh, namun dilakukan secara bertahap,"tegasnya usai menghadiri Festival Dongdala V Desa Pringgasela Selatan," Kamis ( 27/11/2025 ).
H.iron menyebut, RSUD Soedjono Kini tengah dihadapi persolaan Hutang yang nantinya perlu dibenahi kedepannya.
"Katanya Rumah Sakit ini banyak hutang ini, kita lihat saja nanti,"ujarnya.
Besaran tunggakan Jaspel 1.400 nakes di RSUD sebesar 10 miliyar lebih, dengan penundaan pembayaran dari bulan Juni Juli Agustus.
Publik hingga saat ini menantikan penyebab penundaan pembayaran Jaspel tersebut dan diperuntukkan untuk apa Uang tersebut, atau mungkin kah masuk ke saku Oknum..