Ratusan Masyarakat Lotim Ikuti Workshop Bidang Pencarian dan Pertolongan

 


Foto : Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur


LOMBOK TIMUR - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI mengadakan workshop pemberdayaan masyarakat bidang pencarian dan pertolongan bertempat di Hotel Nusantara Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Mulyadi, kepada wartawan menyampaikan bahwa workshop (Bimtek) yang diadakan oleh Basarnas tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

"Workshop atau Bimtek ini penting karena kita berada di daerah rawan bencana, terutama kecelakaan dan hilangnya orang saat pendakian di tempat-tempat yang ekstrem," kata Lalu Mulyadi, Selasa (05/08/2025).

Selain itu, sambung dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas tentang bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sebenarnya, bagaimana rentan kendali koordinasi antara posko pusat, posko lapangan, maupun tim observasi yang diturunkan di lapangan.

"Sehingga seharusnya, tim yang diturunkan tidak hanya memiliki keberanian saja, tetapi memiliki skill," jelasnya.

Kegiatan Bimtek tersebut tidak hanya ditujukan kepada personil Basarnas, TRC, BPBD, maupun Pemda saja, tetapi juga melibatkan potensi SAR seperti masyarakat setempat seperti porter, tour operator (TO), maupun guide (pendamping). Kesemuanya itu harus memiliki keahlian dan sertifikasi.

"Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, kemarin (Senin) kita sudah buka dan saat ini masih berlangsung. Banyak praktik-praktik di lapangan, bagaimana kita berkoordinasi dengan Basarnas pusat, TNGR, TNI/POLRI, SAR dan potensi SAR. Sehingga yang bekerja itu adalah sebuah tim," terangnya.

Jumlah peserta yang mengikuti program Bimtek tersebut sebanyak 180 orang yang terdiri dari personil BPBD sebanyak 15 personil, selebihnya dari SAR unit yang berasal dari Dinas Damkar dan Dinas Perhubungan.

Kegiatan Bimtek kali ini melibatkan helikopter untuk melakukan simulasi evakuasi korban, dalam hal ini diikuti oleh SGi Helikopter Bali.

"Kemarin kami sudah komunikasi dengan general manajer Sgi Helikopter Bali, ibu Sri Purnama Yanti. Jadi kapan mesti harus digerakkan, kami sudah koordinasikan," katanya.

Selain berfokus pada peningkatan kemampuan personil, Basarnas juga telah melengkapi peralatan penunjang dalam melakukan penyelamatan, selain nantinya akan dibangun pos di atas ketinggian sebagai tempat menyimpan semua peralatan yang ada.

"Kemudian ada rencana juga pembangunan pos SAR di Sembalun. Nah sekarang ini kita masih dalam tahapan perbaikan jalur pendakian. Dan hari ini juga semua jalur pendakian sudah kita periksa bersama," pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama